Larangan Memakamkan Seorang Muslim Di Pekuburan Orang Kafir

Dalilnya adalah hadist Basyîr bin Khashashiyah, beliau Radhiyallahu anhu berkata :

كُنْتُ أَمْشِي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَّ عَلَى قُبُورِ الْمُسْلِمِينَ فَقَالَ لَقَدْ سَبَقَ هَؤُلَاءِ شَرًّا كَثِيرًا ثُمَّ مَرَّ عَلَى قُبُورِ الْمُشْرِكِينَ فَقَالَ لَقَدْ سَبَقَ هَؤُلَاءِ خَيْرًا كَثِيرًا

Saya pernah berjalan bersama Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemedian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di kubur Muslimin, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya mereka telah melewati banyak keburukan (di dunia)." Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati kuburan orang-orang kafir, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh mereka telah melewati banyak kebaikan (di dunia)

[HR Nasa’i no. 2048 dihasankan oleh Al-Albani



اللَّحْدُ لَنَا وَالشَّقُّ لَغَيْرِنَا

Liang lahad khusus untuk kita, dan as-syakku/lobang/belahan untuk selain kita


[HR Abu Dawud, no. 3208; Tirmidzi, no. 1045; an-Nasa'I, no. 2008; IbnuMajah, no. 1554 dan yang lain-lain melalui beberapa jalur



Pekuburan Muslim adalah tempat rahmat, maka tidaklah patut disatukan dengan tempat azab, kubur orang-orang kafir merupakan tempat azab dan murka.

 









Related Posts: